Selasa, 18 Oktober 2011

PENGALAMANKU BERGABUNG DI PB DJARUM

Maria Kristin
Aku bergabung dengan PB Djarum pada tahun 1998. Saat aku masih berumur 13 tahun dan telah berada di kelas 2 SMP. Bapakku yang mengarahkan dan mendaftarkanku supaya aku bisa masuk ke PB Djarum. Bapak juga yang mengurus semuanya dari pemberangkataku ke PB Djarum sampai penginapan selama aku mengikuti audisi. Sebenarnya aku sudah tahu mengenai PB Djarum pada tahun 1994. Waktu itu aku pernah ikut pada saat pembinaan di PB Djarum.

Seperti halnya dengan atlet yang lain, akupun harus melalui audisi yang di selenggarakan oleh PB Djarum. Aku datang ke Kudus, mendaftarkan diri dan ikut dalam proses audisi, termasuk juga pada saat aku harus bertanding dengan sesama peserta audisi lainnya.
Aku sempat gak yakin dengan kemampuanku pada saat audisi. Karena semua peserta yang ikut audisi semuanya bagus. Proses penerimaanku dari Djarum pun aku tidak tahu persis. Seingatku, ada sepucuk surat datang dari PB Djarum yang di terima oleh bapakku. Mungkin kira-kira isinya aku lolos audisi kali ya. Karena seterusnya bapakku kembali sibuk untuk mengurus segala keperluanku untuk berangkat ke Kudus, kota tempat aku barlatih. Bapak memang sangat perhatian denganku, karena memang ini menjadi salah satu impian bapakku supaya aku bisa masuk klub PB Djarum.



sumber:

http://pbdjarum.org/blogminton/detil/42/pengalamanku-bergabung-dengan-pb-djarum

Selasa, 11 Oktober 2011

LATIHAN SORE DAN MAKAN MALAM

Jadwal latihan jam 3.00 sore memaksaku harus bangun sebelumnya... huufff.. padahal rasanya aku baru saja memejamkan mata, tau-tau udah sore. Sama halnya dengan sesi latihan pagi hari, di sesi sore pun di bedakan menjadi latihan teknik atau fisik.

Rabu dan sabtu sore biasanya pelatih menjadwalkan kami untuk latihan fisik sementara di hari lainnya jadwalku dan teman-teman latihan teknik. Tetapi latihan sore hari ada sesi tambahan. Seminggu dua kali biasanya ada latihan yang dimulai pada pukul 18.00 dan berakhir pada pukul 21.00. Selesai latihan biasanya jadwal selanjutnya adalah makan malam.
Aku lebih sering makan malam di luar asrama ketimbang di dalam asrama. Aku bersama teman-teman asramaku biasanya secara bersama-sama memilih makan di luar asrama. Ga tentu juga sih menu yang akan kita makan. Tergantung selera dan keputusan bersama aja. Selesai makan malam aku langsung balik ke asrama. Rasanya jarang aku keluyuran setelah makan malam.
Di asrama aku lebih sering manghabiskan waktuku dengan menonton acara televisi atau membaca novel sebelum tidur. Aku bukan tipe pemilih dalam hal membaca novel, yang penting ceritanya bagus, biasanya aku akan baca. Lama kelamaan biasanya rasa kantukku akan datang. Kalo mataku sudah 5 watt seperti ini, maka aku akan langsung menuju kamar dan memejamkan mata.....Selamat malam semuanya, selamat beristirahat.

Minggu, 09 Oktober 2011

MENGANTAR ANAK DEMI BEASISWA BULUTANGKIS (Cerita Ayah Maria Kristin)


Yuli Poernomo  (48) setiap tahun datang ke Audisi PB Djarum. “ Saya tak pernah bosan datang ke acara ini,” kata Yuli, pelatih di PB Kumala, Tuban. Di tahun ini bapak dari 3 anak itu membawa 5 anak didiknya. Namun, baru satu anak didiknya yang berhasil meraih beasiswa PB Djarum, yakni Maria Kristin (peraih medali perunggu Olimpiade), yang tak lain adalah anak sulung Yuli sendiri.
   “Keberhasilan Maria lah yang mendorong pebulutangkis muda di PB Kumala selalu mengikuti audisi ini. Minimal agar tambah mental, pesan Maria,” sebut Yuli. “PB k:mi latihan di gudang KUD, 60 km dari kota Tuban dan dipinggir hutan, tapi k:mi anak-anak petani punya modal nekat,” lanjutnya sambil tertawa. Selain telah menghasilkan Maria, anak ke-2 Yuli, Nathan Yulianto, berhasil masuk PB Suryanaga (Surabaya) dan kini tinggal di Singapura untuk melatih. Si bungsu , Mahda (7), juga sudah punya prestasi di tingkat Tuban.
Kembali ke masa lalu saat Maria berhasil merbut beasiswa PB Djarum, Yuli mengaku tidak menyangka. “Saat itu k:mi enggak sempat pulang dan minim persiapan. Ketika Maria dinyatakan lulus, k:mi langsung ke pasar untuk beli baju-baju. Maria pun dikarantina,” masih cerita Yuli.
Yang membuat Yuli tercengang, Maria yang dahulunya kecil dan kurus, setelah tinggal di PB Djarum tumbuh menjadi gadis yang atletis dan tinggi besar. “Di sini makanan dan gizinya terjamin. Siapa yang enggak betah tinggal di mess PB Djarum,” cetus Yuli.
Setiap tahun PB Djarum tak menentukan jumlah kuota bagi penerima beasiswa bulutangkis (usia 15 tahun ke bawah), asal berkualitas. Penerima beassiswa PB Djarum dijamin segala kebutuhannya. Begitu juga akan dibiayai, ketika mengikuti pertandingan di dalam dan luar negeri.

Kompleks GOR Djarum Jati Kudus memiliki luas 4 hektar. Diantaranya berfasilitas asrama modern dengan hall latihan eksklusif (16 lapangan dan 1 lapangan pasir). Pelatih dari Cina dan mantan pebulutangkis nasional, serta dokter fisioterapi dari Jepang. Merupakan salah satu tempat pemusatan latihan bulutangkis terbaik di Asia. Tempat ini bak kawah candradimuka bagi pebultangkis remaja. Di PB Djarumlah lah sejumlah legenda pebultangkis seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Ivana Lie, Alan Budi Kusuma, Haryanto Arbi, dan Ardy BW pernah digembleng.


 Sumber:
 http://m.tabloidnova.com/Nova/News/Varia-Warta/Mengantar-Anak-Demi-Beasiswa-Bulatangkis

Selasa, 04 Oktober 2011

ISTIRAHAT SIANG

Biasanya jadwal istirahat latihan pada jam 12.00. Aku selalu memanfaatkan benar waktu istirahatku. Selain main dengan teman asrama, makan siang menjadi jadwal pertama pada waktu istirahat. Sistem makan di asrama mirip dengan pesta resepsi atau di Indonesia lazim di sebut dengan prasmanan. Jadi setiap atlet bebas mengambil makanan sesukanya, termasuk juga aku. Aku paling suka menu hari Jumat. Di hari ini, biasanya menunya berasal dari luar asrama alias menu restoran. Menunya pun bervariasi. Terkadang ada Soto Kudus, Opor ayam, Nasi Gandul dan masih banyak variasi menu lainnya. 





Aku makan siang dengan teman-teman lain. Aku juga sering makan diluar asrama dengan teman-teman jika sedang bosan dengan menu makan siang asrama. Lepas makan siang, biar badan segar, aku terbiasa membersihkan badan terlebih dahulu. Setelah itu aku langsung masuk kamar dan tidur. Persiapan untuk latihan sore hari nanti. Aku tidur dulu kawan.......Daaaaagggggggggggg.........