Kamis, 01 Desember 2011

MERANCANG PROFESI SELANJUTNYA

Semestinya mulai dari sekarang aku sudah mulai memikirkan apa yang harus aku lakukan setelah aku tidak lagi bermain bulutangkis. Tetapi yang sekarang ingin ku lakukan hanya membahagiakan orang tuaku terlebih dahulu. Puji Tuhan, dengan hadiah yang aku terima dari berbagai kejuaraan dan juga bonus waktu aku mendapat medali perunggu Olimpiade aku mulai bisa membahagiakan mereka. Meski hanya sebuah rumah, tapi aku bahagia bisa membantu mereka. Sisa hadiah sampai saat ini masih aku tabung untuk masa depanku.

Sekiranya nanti aku benar-benar berhenti dari bulutangkis, aku masih menimbang apa yang akan kulakukan. Sempat terlintas pikiranku untuk menjadi pelatih. Menurutku, seorang pelatih harus cakap dalam membimbing dan mengarahkan anak didiknya. Pelatih harus bisa menganalisa permainan dan membuat program latiihan. Dan aku masih harus belajar banyak, jika itu ternyata menjadi pilihanku. Yang jelas sebagai seorang wanita, aku ingin menjadi seorang ibu bagi anak-anakku kelak.  

Mungkin butuh waktu yang panjang buatku untuk berpikir kesana. Butuh pikiran jernih agar aku mantap menentukan arah dan tujuanku. Dan juga butuh masukan dari orang-orang yang dekat denganku untuk memilih arah langkahku. Semoga aku mendapat pilihan yang tepat untuk masa depanku. Ada masukan dari teman-teman?

"MALAYSIA" NEGERI LAIN YANG PERTAMA KU KUNJUNGI

Malaysia menjadi negara pertama yang aku kunjungi. Sebelumnya tidak kebayang juga aku bisa berangkat ke sana. Aku berangkat bersama dengan teman-teman satu klubku dari PB Djarum. Di Malaysia aku bersama teman-teman melakukan latih tanding atau pertandingan persahabatan dengan salah satu klub disana.

Perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta ke Kuala Lumpur tidak terlalu lama. Kurang lebih sekitar dua jam. Tidak terlalu membosankan juga sih, karena tidak terlalu lama dalam pesawat. Di dalam pesawat aku menghabiskan waktu mendengarkan musik, ngobrol dengan teman-teman. Tapi.. Sesekali aku tertidur juga sih hehehe.

Sesampainya di Kuala Lumpur, kita semua harus mengikuti pemeriksaan standar. Aku dan teman-teman di minta menunjukkan passport yang aku sudah bawa sejak dari Indonesia. Oleh petugas imigrasi aku sempat ditanya tujuan selama aku berada di Malaysia. Karena bahasa mereka kurang lebih sama dengan bahasa kita, aku tidak terlalu sulit untuk menjawab pertanyaan dan bercakap-cakap dengan petugas imigrasi. Mereka semua ramah-ramah seperti orang-orang Indonesia. O iya.. Di dalam pesawat, kita semua juga harus mengisi daftar pertanyaan yang di berikan oleh petugas pramugari. Di dalam daftar pertanyaan juga menanyakan tujuan serta dimana aku akan menginap. Pertanyaan yang sama seperti yang di tanyakan oleh petugas imigrasi.

Akhirnya.. aku bisa pergi ke luar negeri juga hahahahaha..

PERSIAPAN PERTAMA KALI KE LUAR NEGERI

Seingatku, pertama kali aku pergi ke luar negeri itu, waktu aku di ikut sertakan pada pertandingan persahabatan antara klub PB Djarum dengan klub dari Malaysia. Tapi aku lupa nama klubnya apa. Maaf ya teman-teman.. aku lupa, soalnya udah lama banget hehehe.. Yang aku cuma ingat aku berangkat ke Malaysia.







Seingatku sih persiapanku untuk keberangkatanku ke luar negeri yang pertama kali tidak terlalu beda dengan persiapan kalo aku berangkat bertanding di dalam negeri. Aku bawa baju secukupnya saja, karena seingatku pertandingannya juga tidak terlalu lama. Juga aku tidak membawa makanan apapun, karena seperti yang teman-teman juga tahu bahwa menu makanan Malaysia tidak terlalu beda dengan makanan Indonesia. Di sana makanan yang mereka makan sama dengan kita. Mereka makan nasi sebagai makanan utama dan juga masakan Malaysia tidak jauh beda cita rasanya dengan Indonesia. Jadi kalau aku lapar, aku bisa membeli makanan yang ada di Malaysia.