Dunia perbulutangkisan Indonesia saat ini tengah menangis.
Tak hanya gagal merebut piala Thomas dan Uber, Indonesia juga menorehkan
prestasi terburuk dengan gagal di perempat final. Pebulu tangkis tunggal putra
Indonesia Taufik Hidayat risau dalam ketidakkompakkan dalam bulu tangkis
Indonesia saat ini. ia menyatakan nasionalisme pebulu tangkis sekarang kurang.
Mereka mengatakan siap ketika akan bertanding untuk negara. Kesiapan pemain
sebenarnya bergantung pada saat pembibitan.
Menurut Kasubbid Psikologi PBSI Lilik Sudarwati, mental
juara atlet pada saat pembibitan penting sekali untuk menciptakan karakter
juara. Pembibitan saat ini pun masih bergantung pada klub-klub besar yang ada
di Jawa. Keterbatasan akan fasilitas dan infrastruktur dijadikan alasan oleh
PBSI.
Kegagalan tim Thomas dan tim Uber Indonesia beberapa waktu
lalu membuat luka tersendiri bagi para mantan atlet bulu tangkis Indonesia.
Karena itu, tergabung dalam Mantan Atlet Bulutangkis Nasional Lintas Generasi
mereka menyampaiakan sebuah petisi kepada PB PBSI, Senin 28 Mei 2012. Liem Swie
King, Rudy Hartono, dan Taufik Hidayat memimpin rekan-rekannya untuk menyatakan
kekecewaan mereka atas prestasi Indonesia yang tak kunjung membaik.
Hal yang mereka soroti diantaranya mengenai kekompakan
pemain, pemilihan pelatih asing, sampai penyalahgunaan wewenang di PBSI. Rudy
Hartono mengatakan bahwa pertemuan ini bukan sebuah gerakan untuk mengambil
alih PBSI, tetapi sebagai sebuah pengingat dan dorongan agar PBSI mau
memperbaiki diri. Apalagi kegagalan bulutangkis Indonesia di kompetisi
bergengsi bukan hanya satu kali ini saja.
Inilah Tujuh Petisi Mantan Atlet Bulutangkis Nasional Lintas
Generasi:
1.
Menuntut PB PBSI beranggung jawab dan melakukan
eveluasi.
2.
Memperbaiki tumpang tindih (overlapping)
kewenangan di tubuh PB PBSI.
3.
Fokus mempersiapkan atlet untuk Olimpiade London
dengan sebaik-baiknya.
4.
Meninjau ulang keberadaan pelatih asing di
Pelatnas.
5.
Menghimbau PBSI Provinsi untuk segera menyiapkan
figur ketua umum PB PBSI yang kreatif.
6.
Menghimbau Dewan Pengawas lebih aktif
mengkritisi PBSI Pusat dan PBSI Daerah.
7.
Menghimbau Bapak Presiden, Pemerintah, dan
Komisi X DPR untuk lebih memperhatikan bulutangkis.
Semoga petisi ini bisa dijalankan dengan baik, dan dapat
membawa Bulu Tangkis INDONESIA kea rah yang lebih membanggakan.