Minggu, 09 Oktober 2011

MENGANTAR ANAK DEMI BEASISWA BULUTANGKIS (Cerita Ayah Maria Kristin)


Yuli Poernomo  (48) setiap tahun datang ke Audisi PB Djarum. “ Saya tak pernah bosan datang ke acara ini,” kata Yuli, pelatih di PB Kumala, Tuban. Di tahun ini bapak dari 3 anak itu membawa 5 anak didiknya. Namun, baru satu anak didiknya yang berhasil meraih beasiswa PB Djarum, yakni Maria Kristin (peraih medali perunggu Olimpiade), yang tak lain adalah anak sulung Yuli sendiri.
   “Keberhasilan Maria lah yang mendorong pebulutangkis muda di PB Kumala selalu mengikuti audisi ini. Minimal agar tambah mental, pesan Maria,” sebut Yuli. “PB k:mi latihan di gudang KUD, 60 km dari kota Tuban dan dipinggir hutan, tapi k:mi anak-anak petani punya modal nekat,” lanjutnya sambil tertawa. Selain telah menghasilkan Maria, anak ke-2 Yuli, Nathan Yulianto, berhasil masuk PB Suryanaga (Surabaya) dan kini tinggal di Singapura untuk melatih. Si bungsu , Mahda (7), juga sudah punya prestasi di tingkat Tuban.
Kembali ke masa lalu saat Maria berhasil merbut beasiswa PB Djarum, Yuli mengaku tidak menyangka. “Saat itu k:mi enggak sempat pulang dan minim persiapan. Ketika Maria dinyatakan lulus, k:mi langsung ke pasar untuk beli baju-baju. Maria pun dikarantina,” masih cerita Yuli.
Yang membuat Yuli tercengang, Maria yang dahulunya kecil dan kurus, setelah tinggal di PB Djarum tumbuh menjadi gadis yang atletis dan tinggi besar. “Di sini makanan dan gizinya terjamin. Siapa yang enggak betah tinggal di mess PB Djarum,” cetus Yuli.
Setiap tahun PB Djarum tak menentukan jumlah kuota bagi penerima beasiswa bulutangkis (usia 15 tahun ke bawah), asal berkualitas. Penerima beassiswa PB Djarum dijamin segala kebutuhannya. Begitu juga akan dibiayai, ketika mengikuti pertandingan di dalam dan luar negeri.

Kompleks GOR Djarum Jati Kudus memiliki luas 4 hektar. Diantaranya berfasilitas asrama modern dengan hall latihan eksklusif (16 lapangan dan 1 lapangan pasir). Pelatih dari Cina dan mantan pebulutangkis nasional, serta dokter fisioterapi dari Jepang. Merupakan salah satu tempat pemusatan latihan bulutangkis terbaik di Asia. Tempat ini bak kawah candradimuka bagi pebultangkis remaja. Di PB Djarumlah lah sejumlah legenda pebultangkis seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Ivana Lie, Alan Budi Kusuma, Haryanto Arbi, dan Ardy BW pernah digembleng.


 Sumber:
 http://m.tabloidnova.com/Nova/News/Varia-Warta/Mengantar-Anak-Demi-Beasiswa-Bulatangkis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar