Badminton adalah suatu olahraga terbaik di Indonesia yang mampu berprestasi di dunia bahkan sempat menjadi Raja (Juara I Thomas Cup tahun1958 (di Singapura) 1961 (di Jakarta),1964 (di Tokyo),1970(di Kuala Lumpur), 1973 (di Jakarta), 1976(di Bangkok), 1979(di Jakarta),1984(di Singapura), 1994(di Jakarta), 1996(di Hongkong)),dan Ratu, denga Juara I Uber Cup1975(di Jakarta), 1994(di Jakarta), 1996(di Hongkong). Namun sekarang prestasi para pebulutangkis Indonesia terpuruk. 
Disaat aku kehilangan sosok idola bulutangkis putri yang patut dijadikan contoh dalam perjuanganku menjadi atlet bulutangkis, karna kemrosotan prestasi atlet bulutangkis putri Indonesia, membuatku tidak patah semangat. dengan ketidaksejutuan orangtua dengan keinginanku menjadi atlet bulutangkis, dan tidak adanya sosok idola yang patut dijadikan contoh, aku tetap semangat berlatih bulutangkis, dan pada tahun 2008 aku mulai temukan sosok yang patut aku jadikan contoh, dia adalah maria Kristin, saat melihat perjuangan saat ada kejuaraan dunia beregu putri 2008. Perjuangannya jatuh bangun untuk dapat mengembalikan bola, membuat hatiku tersentuh dan merasa bahwa Maria Kristinlah sosok yang patut dijadikan contoh tanpa mengabaikan atlet tunggal putri lainnya. Setelah era Susi Susanti, Ivana Lie, Rosiana dan Nia yang sekarang bermukim di Belanda, Maria Kristiin masih tetap menjadi atlet tunggal putri terbaik Indonesia.
Sosok itu adalah Maria Kristiin, seorang gadis kelahiran Tuban, 25 Juni 1985, dengan tubuhnya yang kecil, dan kalem, tidak disangka mampu memberikan prestasi yang mengejutkan di saat prestasi para atlet tunggal putri merosot. Sosoknya Menjadi semangat dan titik balik dari awal kebangkitan atlet bulutangkis Indonesia yang sudah lama terpurukterutama di Putri. Prestasinya dimulai sejak masuk PLATNAS Cipayung tahun 2002 dengan Malaysia Satellite (semifinal),tahun 2003: Singapore Satellite (perempat final), 2004: Vietnam Satellite (semifinal); Malaysia Satellite (juara), 2005: Jakarta Satellite (juara), juara II Jerman Open 2006, Juara I Singapore Satellite 2006, Juara I Surabaya Satellite 2006, Medali Emas Sea Games 2008, juara II Uber Cup 2008 Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008, Juara II Djarum Indonesia Open SS 2008, Juara I Kejurnas 2009, Semifinalis Sudirman Cup Guangzhou 2009, juara I Kejurnas tahun 2009, menjadi semifinalis di piala Uber Cup 2010 bersama atlet uber Indonesia lainnya, juara I Kejurnas antar Club 2010 beregu campuran. Sangat disayangkan, karna cidera yang terus menderanya membuat Maria Kristin hengkang (Keluar) dari Platnas Cipayung di awal tahun 2011. Banyak penggemar Maria yang kecewa dengan keputusannya untuk keluar dari Platnas, karna banyak penggemar Maria Kristin yang ingin menyaksikan atlet idolanya bermain dan meraih prestasi seperti dulu salah satu dari mereka adalah aku. 
Dengan keluar dari Platnas bukan berarti tidak bisa berprestasi. Maria Kristin tetap berprestasi walau keluar dari Platnas terbukti dengan gelar juara Djarum Superliga Indonesia beregu Putri tahun 2011, dan juara II Russian White Nights Challenge 2011. Suatu awal yang bagus untuk mengawali kariernya setelah keluar dari Platnas Cipayung.
Walau sudah keluar dari Platnas Maria Kristin tetaplah mejadi sosok yang luar biasa, sosok yang patut menjadi teladan bagikudan bagi kita semua. Kususnya untuk para atlet bulutangkis Indonesia. Perjuangannya untuk meraih prestasi tidak dapat diabaikan, itu semua berkat Tuhan dan kerja kerasnya.
Tetaplah semangat Maria Kristin dan tetaplah menjadi diri sendiri, buatlah bangga orang-orang disekelilingmu terutama orang tuamu, raihlah cita-cita yang ingin kamu wujudkan selanjutnya. Tunggu prestasi-prestasimu selanjutnya. Keep On Fire Tuhan Memberkatimu Maria Kristin Yulianti
CURHATAN TENTANG MARIA KRISTIN 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar